BAB
I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Sejalan
dengan adanya Program Ujian Praktek siswa – siswi SMK Negeri 10 Surabaya pada
bidang Kesehatan Jasmani dan Rohani, maka saya membuat makalah ini sebagai
tolak ukur pengetahuan maupun sebagai bahan pelengkap setelah melakukan ujian
praktek renang.
Selain
itu juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas siswa SMK Lulusan
dari SMK Negeri 10 Surabaya yang handal, Kreatif, bertanggung jawab, tanggap
dalam berbagai masalah serta profesional dalam berbagai bidang.
b.
Tujuan
Dalam
penyusunan laporan ini memiliki fungsi dan tujuan yang telah dibuat oleh
penulis dari berbagai aspek antara lain :
ü
Bagi Sekolah
Memiliki
siswa – siswi yang profesional dan berkualitas tinggi sehingga dapat dengan
mudah memperoleh lapangan pekerjaan kelak lulus dari sekolah. Dapat menjalankan
program ujian praktek dengan baik dan tertib, dengan adanya makalah – makalah
yang telah di buat.
ü
Bagi Peserta Didik
Dapat
menambah pengetahuan dan wawasan yang baru, serta dapat membandingkan antara
teori yang didapat disekolah dan praktek. Mempererat tali silaturahmi kepada
pihak – pihak tertentu. Memperoleh ilmu pengetahuan yang bermanfaat sebagai
bekal pengalaman yang didapat selama melakukan penelitian.
BAB II
ISI MAKALAH
Renang Secara Umum
Renang adalah olahraga yang
melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang
memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan
tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan
perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan
Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang
olahraga renang di Indonesia.
Fasilitas dan peralatan
ü
Kolam
renang
Panjang kolam renang lintasan panjang
adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi
Renang Internasional
untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25
m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan
hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok
start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.[2]
ü Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m
dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan
terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan
dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian
pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang
lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena
gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan
berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan
ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8
lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk
kolam 6 lintasan).[3] Perenang-perenang dengan catatan waktu di
bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
ü Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau
perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua
sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.[4]
Perenang mencatatkan waktunya di
papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi
Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.[5]
ü Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras
suara untuk
menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai
catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m
hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di
atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.[2]
ü Peraturan perlombaan dalam renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu,
gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start.
Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi
start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok
start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua
lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai
oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang
dengan tiupan peluit panjang
untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan
gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap
(Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.[6] Start dinyatakan tidak sah bila
perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba.[7] Hingga tembakan pistol start
dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
ü Nomor perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari
nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya
renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan
dalam Olimpiade:
·
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
·
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri
untuk nomor-nomor renang:
·
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m,
800 m, 1500 m
·
Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
·
Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
·
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
·
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya
lintasan pendek), 200 m, 400 m
·
Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai
keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya
kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya
ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25
m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti
estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang
100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan
perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya
bebas.
ü Pakaian
Federasi Renang Internasional
memiliki daftar merek dan tipe pakaian
renang yang
disetujui dalam perlombaan renang.[10] Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih
untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.
Perenang tidak dibolehkan memakai
alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau
ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya.[6]
GAYA
DALAM BERENANG
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah
gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.[2] Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai
macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.[2] Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi
Renang Internasional
tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas.[2] Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara
universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.[2]
Ø
Gaya
bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.[2] Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke
depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik
turun ke atas dan ke bawah.[2] Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.[2] Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke
luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping.[2] Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh
ke kiri atau ke kanan.[2] Dibandingkan gaya berenang lainnya,
gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat
di air.[2]
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak
terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.[2] Gaya bebas dilakukan dengan beraneka
ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam
air.[2] Sehingga gerakan dalam gaya bebas
bisa digunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para
pemula.[2]
Ø Gaya dada
Gaya dada merupakan gaya berenang
paling populer untuk renang rekreasi.[3] Posisi tubuh stabil dan kepala dapat
berada di luar air dalam waktu yang lama.[3] Gaya dada atau gaya katak adalah berenang
dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.[3] Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.[3] Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.[3] Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut
gaya katak.[3] Pernapasan dilakukan ketika mulut
berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali
gerakan tangan-kaki.[3].
Dalam pelajaran berenang, perenang
pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi
yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang
yang paling lambat.[3]
Ø Gaya punggung
Sewaktu berenang gaya punggung,
orang berenang dengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di
atas air sehingga orang mudah mengambil napas.[3] Namun perenang hanya dapat
melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.[3]
Dalam gaya
punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah
mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.[3]
Sewaktu
berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang
semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start
dari dalam kolam[3]. Perenang menghadap ke
dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan.[2]
Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu
di dinding kolam.[3]
Gaya punggung adalah
gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.[3] Pertama kali diperlombakan
di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang
diperlombakan setelah gaya bebas.[3]
Ø Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.[3] Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah
luar sebelum diayunkan ke depan.[2] Sementara
kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan
sirip ekor ikan atau lumba-lumba.[3] Udara
dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat
mulut ketika kepala berada di luar air.[3]
Gaya
kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.[3] Berbeda
dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu
waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.[3]
Berenang
gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.[3] Kecepatan
renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan.[3] Perenang
tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.[3] Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak
dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih
besar.[3]
8 Hal yang
Perlu Anda Ketahui Sebelum Berenang
Renang merupakan salah satu jenis olahraga yang baik. Renang
berguna untuk menambah kekuatan, kebugaran, dan stamina pada saat yang sama.
Meski bukan bentuk kardio yang terbaik untuk menurunkan berat badan, renang
dapat membakar kalori sekitar 75 kg kalori dengan kecepatan 2kmph.
1.
Latihan kardio dan kekuatan
Renang adalah jenis kardio yang baik karena tidak
seperti jogging atau berlari yang hanya melibatkan tubuh bagian bawah. Renang
menargetkan hampir setiap otot dalam tubuh pada waktu yang sama. Jantung juga
memompa lebih banyak darah, paru-paru bekerja lebih keras saat Anda bernapas
dan melatih otot bergerak lainnya, seperti otot bisep, trisep, paha dan otot
betis. Juga, air memberikan ketahanan alami untuk tubuh Anda. Semakin cepat
Anda berenang, semakin kuat perlawanan otot Anda dengan menghasilkan
pembangunan otot tanpa menempatkan tekanan berlebihan pada sendi Anda.
2.
Seberapa sering waktu untuk renang?
Renang dua kali seminggu sudah cukup bagi pemula.
Durasi bisa dilakukan bervariasi mulai dari 15-60 menit tergantung dengan
tingkat kenyamanan Anda.
3.
Siapa yang harus menghindari renang?
Orang dengan masalah kardiovaskular perlu
berhati-hati. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita asma, rhinitis
dan alergi jenis lainnya harus waspada terutama karena kandungan klorin tinggi
di kolam renang kebanyakan. Hal
ini juga diketahui meningkatkan risiko sinusitis dan sakit tenggorokan. Jika
Anda memiliki cedera punggung, Anda sebaiknya tetap renang dengan gaya
punggung. Gaya ini bisa melemaskan otot punggung dan menyebabkan rileks dengan
cara melatih otot punggung yang menegang.
4.
Seberapa penting untuk meminta bantuan pelatih renang?
Jika Anda harus belajar berenang dari awal, maka Anda memerlukan pelatih untuk mengajarkan teknik yang tepat. Pelatih juga bisa berfungsi sebagai penjaga dan dapat menilai apakah Anda siap untuk melakukan renang ke kolam yang lebih dalam atau tidak.
Jika Anda harus belajar berenang dari awal, maka Anda memerlukan pelatih untuk mengajarkan teknik yang tepat. Pelatih juga bisa berfungsi sebagai penjaga dan dapat menilai apakah Anda siap untuk melakukan renang ke kolam yang lebih dalam atau tidak.
5.
Apakah ada tindakan pencegahan?
Sangat penting untuk tidak renang setelah makan.
Anda idealnya harus melakukan beberapa latihan ringan sebelum melompat ke dalam
kolam. Minumlah banyak air sebelum Anda berenang, untuk menghindari dehidrasi
yang bisa menyebabkan kram pada kaki Anda. Pemula idealnya harus memiliki
pelatih atau hanya berenang ketika ada penjaga di sekitar kolam. Untuk
menghindari klorin, Anda bisa menggunakan kacamata mata dan topi renang.
6.
Haruskah wanita hamil menghindari renang?
Renang juga termasuk jenis olahraga yang sangat baik
untuk ibu hamil, namun Anda sebaiknya harus berkonsultasi terlebih dahulu
dengan dokter. Menurut beberapa penelitian, renang tidak menyebabkan resiko
pada ibu atau bayi. Air, klorin dan bakteri tidak memiliki efek negatif pada
pertumbuhan janin. Namun, ibu hamil harus menghindari sauna atau bak mandi air
panas.
7.
Renang bisa merusak kulit dan rambut saya?
Ya. Klorin dalam air mungkin mengandung beberapa
tembaga yang bisa membuat rambut Anda sedikit berwarna kehijauan. Ada berbagai
shampoo renang yang bisa digunakan untuk menyingkirkan residu tembaga. Hal ini
juga bisa membuat rambut Anda kering dan rapuh. Untuk
menghindari efek tersebut, Anda disarankan memakai shower cap dan mencuci
rambut Anda dengan kondisioner usai renang. Klorin juga bisa mempengaruhi kulit
Anda. Itulah mengapa sangat penting untuk mandi setelah berenang. Oleskan krim
kulit untuk mengisi kelembaban pada kulit Anda. Minum banyak air sebelum dan
setelah berenang juga membantu. Jika Anda berenang di kolam renang outdoor,
Anda harus memakai krim sunblock setengah jam sebelum Anda mulai berenang untuk
melindungi kulit Anda dari sinar UV.
8.
Apakah ada risiko kesehatan?
Jika Anda memiliki luka terbuka, kemungkinan luka
Anda akan memakan waktu lebih lama untuk sembuh. Kontak yang terlalu lama
dengan air juga bisa menyebabkan kerut kulit sementara. Jarang membersihkan
jari-jari kaki juga bisa menyebabkan infeksi jamur yang disebabkan oleh
kelembaban yang berlebihan.
Jumlah kaporit yang berlebihan juga bisa menyebabkan
iritasi mata Anda dan pengerasan helai rambut Anda. Kekurangan kandungan klorin
pada air juga bisa mengakibatkan pertumbuhan kuman yang bisa tertelan dan
menyebabkan masalah pencernaan. (jay)
Sabtu, 27 April 2013
Posted in | |
0 Comments »